Hujan Deras Patroli Polisi Antisipasi Banjir Temukan Ini

JEMBER - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Jember kemarin siang hingga sore hari, membuat membuat parit dan got got di pinggir jalan raya tak mampu menampung air hujan yang turun dengan deras.

Dalam mengantisipasi banjir atau bencana alam yang lainnya Polsek Mayang Polres Jember melakukan Patroli antisipasi bencana alam yang dipimpin langsung oleh Kapolseknya AKP Bejul Nasution dengan mengontrol debit air sungai, saluran air maupun adanya pohon tumbang yang menghalangi jalan. Sabtu (5/11/2022)

Baca juga: Kunjungi SPN, Kapolda Kalteng Beri Motivasi Tenaga Pendidik dan Pengasuh

Tak sia sia apa yang dilakukan anggota Kepolisian itu, disaat patroli monitoring Kamtibmas wilayah, anggota patroli menemukan air yang meluap cukup deras menggenangi jalan pedesaan di wilayah Kecamatan Mayang.

Baca juga: Menuju Kampus Presisi, Wakapolda Kalteng ikuti Rakor Perencanaan Diklat Polri 2022 Secara Virtual

Penyebab air meluap di jalan tersebut ternyata berasal dari sampah ranting pohon, kayu maupun bambu yang tersendat di selokan selain hujan yang cukup deras. Dengan sigap anggota patroli bersama anggota BPBD dan pengairan membersihkan sampah penyumbat aliran air.

Baca juga: Aksi Heroik Tim Damai Cartenz Berhasil Evakuasi Karyawan PTT Di Distrik Beoga

"Ini semua sebagai antisipasi kami sejak dini pihak Kepolisian dengan pihak terkait dalam membantu masyarakat apabila sewaktu-waktu terjadi bencana banjir. Seperti halnya ini kami mengontrol debit air sungai di Dusun.Tegalgusi yang saat ini dalam keadaan keruh serta meluap ke jalan,

Setelah itu saat kami cek ternyata ada sampah berupa ranting pohon dan kayu yang banyak menyumbat saluran air sehingga banyak air yang meluap. Bersama anggota BPBD dan pengairan kami dari Polsek Mayang bersama sama membersihan untuk memperlancar jalannya air". Jelas AKP Bejul saat dikonfirmasi 

Baca juga: Kapolda Kalteng: Antisipasi Sedini Mungkin Potensi Gangguan Kamtibmas

Selain itu juga petugas patroli turut membantu warga masyarakat yang kesulitan melintasi jalan yang dipenuhi genangan air dan arus deras saat menuju pulang dari bekerja. (AR)